Minggu, 28 Juni 2015

napak tilas

Tiba2 mengingat  masa itu, masa yang terindah, momentum dimana pertama kali mengingat kehidupan. Belum memasuki usia sekolah, diajak bunda jalan2 ke rumah temannya naik becak melewati jalan utama begitu teduh dan indah, hanya terdengar suara gesekan ban dengan aspal, gesekan ranting 2 pohon Flamboyan yang tertata rapi di kanan kiri jalan dan kicauan burung . Seakan akan mereka membentuk sebuah orkestra dan menghasilkan symponi yang begitu indah.
sekarang 40 tahun lebih , saya masih sering mengingatnya....hanya mengingat dan sepertinya saya tak bisa merasakan lagi nyanyian yang terbentuk karena suasana alam.
Sesampainya di tempat teman bunda yang berada dalam kompleks gereja, ibu langsung asyik ngobrol sementara saya kecil berlari2 mengejar kupu2 yang berkeliaran , di goda bunga2 yang indah dalam taman itu, tak lama berselang keluarlah hidangan yang pertama kali kurasakan dan sampai sekarang saya tak pernah kurasakan lagi, hanya bisa menggambarkan bentuknya....kenyal2 seperti bubur ketan hitam tapi warnanya coklat, manis dan tak berbulir trus di sirami santan yang agak asin diatasnya.
Sampai sekarang saya tak pernah melihat bubur yang seperti itu sudah hunting di internet tapi belum ketemu.
Banyak kejadian dari masa laluku yang tak pernah kutemui lagi hingga sekarang ini. Seperti kupu2 yang berterbangan dan hinggap diantara bunga2.
 Teringat pula sebelum kesekolah ibuku kadang menyiapkan sarapan berupa nasi putih panas yang disiram minyak jelantah. Biasanya ibu menyuapi anaknya satu persatu dengan tangannya, terkadang kalau tak ada lauk kami makan nasi yang di basahi kecap. entah apa merek kecap itu yang jelas tak pernah lagi kurasakan kecap yang senikmat itu. Pulang sekolah kami biasanya bermain di pekarangan rumah, bermain tanah....sebagai anak perempuan kami  meniru ibu memasak dan membuat kue, kami  membasahi pasir atau tanah atau tumbukan batu bata kemudian membentuknya menjadi serupa kue, lebih estrim lagi biasanya kami mengambil tanah liat dan membuat berbagai mainan mulai boneka, tungku, asbak atau apa saja yang terpikirkan. Mainan yang lainnya sangat membutuhkan energi yang besar seperti Lompat karet, Lambasena, boi boi, asing, kasti, cangkek, enggo lari...terbayang keringat bercucuran dan bau matahari setelah bermain. Di usia mengaji disela2 istirahat kami biasa bermain ayam2, pemain di bagi menjadi dua kelompok, pesertanya semua sembunyi kecuali ketua regunya, kemudian satu  pesertanya di masukkan kedalam sarung dan diperlihatkan ke kelompok lawan untuk di tebak siapa yang ada dalam sarung itu....sebelumnya " si ayam " di tanya2 dulu sampai di suruh berkokok ( kadang2 saya berfikir mainan ini di ciptakan siapa yah? ). Kami mengaji di lantai dua sebuah mesjid , diajar oleh seoarang bapak guru yang sudah sepuh, tidak hanya diajari mengaji, tapi juga hadits atau pepatah2 indah. Kalau bulan puasa kami shalat taraweh bersama teman2 ngaji, kebetulan disebelah mesjid ada toko yang menjual es mambo , jadi kalau habis shalat isya kami jajan di toko itu sambil nonton siaran niaga yang disela2 acara itu ada vidio klip artis tempo dulu, seperti Chica Kuswoyo, Ira Maya Shopa, Dina Mariana, Diana Papilaya....masih suka terbayang bang H. Rhoma Irama dengan lagunya..."SANTAI" yang dishoot di tengah padang tandus memakai baju kebesarannya berwarna putih sambil menggoyangkan gitarnya sesuai irama. Sepanjang jalan menuju mesjid, terdengar suara meriam bambu saling beradu bunyi.
Tiba saatnya lebaran ibu membelikan baju seragam untuk anak2nya...biasanya baju dan sepatu sama persis dengan kakak atau adik, entah apa alasan ibu 2 waktu itu...karena setelah berbagi cerita dengan teman2 yang lain ternyata hampir semua ibu2 di Indonesia melakukan hal yang sama. Rumah di cat kembali, ibu sibuk buat kue kering ( nastar selalu ada di saat lebaran ) tak lupa dengan kue besarnya yang biasanya berlapis selai buatan sendiri. Di hari H,  kami jalan 2 minus ibu dan bapak, berfoto2 ditaman kota.
Mungkin ortu sengaja menyingkirkan anak2 supaya bisa menerima tamu dengan baik. Besar sedikit lebaran adalah nonton bareng di Bioskop, Dekat rumahku ada bioskop namanya SURYA, di hari lebaran anak 2 seusia SD ramai membludak di Bioskop, Filmnya memang diperuntukkan untuk anak2 seperti...Ira Maya dan Kakek ateng, Nakalnya anak anak, Ratapan anak tiri dan kadang 2 kami juga nonton film yang horor, seperti kuntilanak yang diperankan oleh Bokir.
Hal yang jarang kutemukan lagi di masa kini adalah kegiatan disekolah, hampir semua anak diajarkan Pribahasa dan menghafalkannya, diajar tulisan indah, arah mata angin dan mempelajari lagu wajib nasional dan lagu daerah. Hampir semua mata uang, kantor berita atau kode plat kendaraan bermotor kami tau. Buku2 paket dibagikan disekolah dan dapat diturunkan kepada adik2 kita, begitu juga dengan baju olah raganya. Kegiatan makan2 yang paling ditunggu2 di saat penaikan kelas, ibu sudah menyiapkan rantang sebagai bekal kesekolah biasanya setiap murid memakai bajunya yang ter indah dan yang paling menyenangkan bagi ibu2, kita juga bisa membawa adik kita yang kecil.

Saya sekolah di SD yang tidak jauh dari rumah, Biasanya kami berangkat bersama2 dengan teman yang bertetangga. di bekali uang jajan Rp 25, sudah bisa beli mie tanpa bakso plus es Bandung di depan sekolah. Jajanan gula tarik, halus manis, es lilin, es kue, es putar sudah menanti kita didepan sekolah yang paling aku suka es Poteng lame kayu, yang terbuat dari potongan tape ubi yang diberi es serut trus di siram sirup ( Strop ). Ada juga yang menjual wayang dengan gambar artis cilik dengan film 2nya, ada juga yang jual kumpulan lagu2 .Dirumah pun dipenuhi jajanan beragam, ada mangga mengkal yang dibelah2 seperti bunga trus di selipin garam yang dicampur cabai, kalau tak ada mangga mentimun muda pun jadi.
Di dalam rumahpun kami masih bermain dengan saudara, kadang bikin rumah 2 yang terbuat dari kumpulan sarung atau mengerjain saudara kita yang ketiduran dengan garam yang di ikat dengan benang kemudian di ulurkan ke mulutnya yang sedikit terbuka.Sore hari  setelah bangun tidur siang ( yang di wajibkan Ortu2 jaman itu ) minum teh bersama dengan cemilan2 buatan sendiri sambil mendengar lagu2 dari piringan hitam bunda terfavorit waktu itu lagu2 Titik Sandhora terutama lagu Puncak Gunung Fujiyama, setelah bukan jaman nya lagi piringan hitam, kami mendengar lagu sampai lawakan lewat kaset di Radio tape, terkadang ibu merekam suara kami. Sungguh kenangan yang tak terlupakan...apalagi kalau mengingat rekaman lawakan warkop tentang marga2 yang ada di tanah batak...qiqiqi....lucunya....Bacaan kamipun banyak dan beragam Ananda, bobo, album cerita ternama, nina , kuncung atau curi2 punya bunda Femina atau Kartini ...atau punya bapak Panji Masyarakat...he he he
Memasuki usia SMP , saya di sekolahkan disebuah pondok yang jauh dari kotaku. Selain di bekali uang ...saya juga berbekal radio Transistor.
Hampir semua temanku memilikinya, kalau tengah malam kami menyetelnya pelan2 dalam kelambu masing2. Kesekolah, mencuci, makan atau lagi bermain bersama teman, radio selalu ada. Kami mendengar semua drama radio ...ada yang judulnya Suraidah, Butir2 pasir di Laut, Saur Sepuh dan kalau malam kami mendengar siaran sejenis bisikan kalbu...dan kamipun termehek2. Setiap anak punya sahabat pena yang kami hunting lewat koran atau majallah. Kami juga bertukar Perangko atau Label nama.
Kami tak bisa nonton televisi kecuali di minggu terakhir setiap bulannya. Malam minggu saatnya nonton film Indonesia. Kadang kami berembuk curi2 nonton di waktu yang haram .
Suatu hari kami hendak mencuri nonton. Taktik dan strategi sudah kami rapatkan. Kesepakatan kami semua harus pasang kelambu, jadi kalau di grebek keamanan, kita langsung lari ketempat tidur pura2 tidur. Dan tibalah saatnya kita nonton...hampir tengah malam satu persatu kami jalan menunduk ( hampir tiarap ) menuju majelis guru.  Disepanjang jalan menuju majelis di penuhi rumput jarum tak terbayangkan baju tidur kami dipenuhi bulir2 yang tajam, tapi kami tak peduli yang penting NONTON. Tiba di majelis guru kami duduk dibawa bangku dalam kegelapan hanya ada cahaya dari televisi. Bodohnya kami ya...jelas ketahuan, karena posisi televisi yang tingginya sejajar dengan jendela...tengah asyik2nya nonton datang keamanan dan kami berhamburan keluar...menuju kamar , menembus kelambu dan pura2 tidur sesuai skenario. Naasnya seorang teman yang tidak ikut berembuk tak memasang kelambu...di tangkap dan keesokan harinya di hukum. Mengangkat air ke WC majelis guru...dan kami hanya memandangnya dengan belas kasih.
Kebetulan waktu dipondok terjadi kemarau panjang, kami mendapatkan air dengan membelinya di jerigen ukuran 10 ltr. Kalau tak punya duit..tengah malam kita keliling cari air di sekitar pondok...hasilnya cukup  memuaskan bisa buat bersih2 badan dan whudu. Kalau hari Jumat tiba ( saat libur ) kami mencuci di sumber2 air yang jauh dari pondok . Melintasi sawah yang tengah dilanda puso berat, kadang kaki2 mungil kami masuk kedalam belahan puso dan menginjak sesuatu yang kotor.
Tiba saatnya porseni...kami melatih diri masing2 dalam berkesenian...membentuk vokal grup dan menyanyikan lagu2 daerah, kasidahan, lawakan , main pesona 13 atau cerdas cermat.
Oh ya berbicara masa kecil disaat 17 san, kami membuat acaraseni untuk ditampilkan dalam malam kesenian di komplex kami...ada yang menari, vokal grup ada yang baca puisi dan banyak lagi aktivitas seni. Sebelumnya kami berlomba per Rt...ada lomba balap karung, menyanyi, puisi, speda lambat, lari kelereng, lomba tusuk jarum , makan kerupuk dll.
Tak ada habisnya kalau mengenang dan membicarakan masa2 itu...

Kamis, 11 Juni 2015

TIPS HIDUP HEMAT DIJAMAN SUSAH


jaman susah...harga pada mahal dan langkah, apalagi menjelang Rhamadhan seperti kali ini..sepertinya sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun ...semua harga tiba2 melonjak tajam, apalagi bahan makanan. Sebagai ibu rumah tingga kita harus pandai2 mengatur keuangan kita dan menyiasatinya biar asap dapur kita tetap ngepul. Tahun2 lalu biasanya ibu2 sudah belanja sebulan atau 2 minggu sebelum Rhamadhan. Hasilnya tak pernah mendapati harga yang melonjak. Tapi 2 tahun belakangan ini , para pedagang sudah bisa menyelami pikiran ibu 2. Sebulan sebelum Rhamadhan mulailah pedagang  berlomba2 menaikkan harga. Sebagai konsumen kitapun harus pandai2 menyiasati lonjakan harga.
ada beberapa hal yang bisa kita lakukan di jaman sulit seperti ini
  1. Usahakan jangan sampai ke pasar , kecuali yang rumahnya dekat pasar. Biasanya kalau kepasar duit berapa sajapun yang kita bawa tak bersisah. lebih parah lagi yang semestinya kita beli tak tebeli dan uangpun sudah habis.kalau memang harus kepasar , catatlah apa yang harus di beli dengan rapi sesuai prioritasnya
  2. Sayur dan kebutuhan lainnya di beli pada tukang sayur keliling, walaupun harganya agak mahal tapi kita bisa membelinya dengan harga yang minim sesuai kebutuhan kita, dan tentunya bisa menghebat biaya transport
  3. Ambillah nomor telpon pedagang sayur keliling pesanlah kebutuhan anda.
  4. Jangan belanja bulanan dulu di supermarket belilah kebutuhan sehari2 diwarung terdekat. Karena kalau belanja besar2an biasanya kita tak mengontrol belanja dengan baik. Tapi kalau warung tak ada dekat rumah tak apalah belanja bulanan  hitung2 hemat biaya transport.
  5. Jangan lengah memeriksa bumbu dapur yang ada contohnya, kalau persediaan bawang kita mulai basah pisahlah dari yang masih kering. Olahlah bawang itu secepatnya, bisa dijadikan bawang goreng atau di blender untuk di jadikan bumbu2 inti.
  6. Jangan buang makanan sisa, ikan sisa atau apapun itu simpanlah dalam satu wadah dan taruhlah dilemari pendingin. Kalau tak ada bahan makan lain bukalah wadah itu panasi atau olahlah menjadi makanan yang lain.
  7. Menyiapkan hidangan untuk buka puasa dengan satu macam saja contohnya kolak pisang dan air putih. Biasanya kita membikin macam2 ada kolaknya, ada pastel, pisang goreng dll.. Hidangan makan malamnya  pun cukup satu macam saja per item. Contohnya lauknya ikan bakar, sambel  dan sayur nangka. Jangan sampai ada ikan bakar, ikan goreng  dan sayuran.
  8. Menghadapi lebaran bagi yang punya freser yang besar belanjalah di pertengahan bulan. cicillah pekerjaan yang ada, seperti memotong motong daging dan menyiapkan bumbu.
  9. bagi yang ingin menambahkan dan mengoreksi silahkan sesuai dengan pengalaman anda